Batik, mungkin adalah sebuah contoh kasus. Ketika kita tidak lagi mau menghargai apa yang menjadi milik kita, kita mengabaikan dan meninggalkan kebanggan kita. Dan ketika kita memandang rendah, milik sendiri. Kita terhentak, manakala bangsa lain mengklaim "batik" sebagai milik mereka dan mematenkannya.
Kita marah-marah, tetapi kita tidak tahu kenapa marah dan kepada siapa kita tujukan kemarahan kita. Kenapa tidak mengkoreksi diri kita sendiri. Apa yang hilang, apa yang kita abaikan, apa yang kita kejar.
Selasa, 10 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar